Sabtu, 19 Maret 2011

Membangun Aplikasi Web Menggunakan Framework Google Web Toolkit

Jika membaca koran kompas secara online (versi e-paper di alamat epaper.kompas.com), anda akan memperhatikan bagaimana tampilan web tersebut kaya dengan fitur seperti animasi membalik halaman, zoom untuk memperbesar atau memperkecil teks, keyboard shortcut, dan sebagainya.

Jika menggunakan aplikasi jejaring sosial dari Google, yaitu Google Wave, juga mendapati berbagai fitur seperti real time chatting, fungsi wiki, translate, dan sebagainya. Aplikasi tersebut, tidak dapat di buat dengan menggunakan HTML biasa. Kuncinya pada framework.

Framework untuk aplikasi web adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pengembangan situs web yang dinamis atau membuat aplikasi web, kita akan sering menjumpai berbagai aktivitas, yang biasa dilakukan, seperti akses database, user authencation, pengelolaan level user, halaman administrator, mengubah template, membuat user interface, dan sebagainya. Bagi seorang web developer, tentu akan menguras energi dan waktu jika harus mengembangkan berbagai macam aktivitas standar tersebut dari awal. Dengan tujuan inilah dibuat sebuah framework untuk mengembangkan aplikasi web.

Saat ini, ada banyak framework untuk aplikasi web yang di kembangkan oleh berbagai pengembang. Masing-masing menawarkan kemudahan dan kecanggihan fitur dalam penggunaannya.

Sekilas tentang Framework Silverlight
Silverlight merupakan salah satu framework dari Microsoft. Memiliki fungsi serupa dengan Adobe Flash, yaitu mengintegrasikan multimedia, grafik, animasi, dan interaksi dengan user dalam suatu lingkungan runtime tunggal.

Untuk aplikasi web yang di kembagkan dengan menggunakan Silverlight, user interface di deklarasikan dalam format Extensible Application Markup Language (XAML) dan di program dengan framework.NET.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar